Perlakukan Burung Hantu Celepuk Seperti Teman
Seperti hewan peliharaan anjing atau kucing, burung hantu celepuk juga dapat menerima respon ketika ia melihat majikannya memperlakukan dirinya sebagai seorang teman. Cara memperlakukan burung hantu sebagai teman bisa bermacam-macam, mulai dari memberi makanan secara teratur, sesekali mengusapnya, memandikannya, bahkan mengajaknya berbicara.
Cara sederhana ini cukup bekerja bagi pemula yang ingin menaklukkan burung hantu celepuk. Hanya saja, butuh proses yang cukup lama untuk membuat burung hantu ini terlihat patuh kepada kita yang melatihnya.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjinakkan burung hantu celepuk. Burung hantu jenis ini merupakan yang cukup sering dipelihara. Jadi, tak masalah jika Anda ingin ikut serta tren memelihara burung hantu, terlebih harga burung hantu celepuk juga tidak terlalu mahal.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,
Burung hantu celepuk adalah salah satu jenis burung hantu yang banyak ditemukan di Indonesia.
Burung ini memiliki ciri khas dengan bulu-bulu halus dan lembut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Selain itu, burung hantu celepuk juga memiliki mata yang besar dan tajam, serta kepala yang berbentuk seperti hati.
Burung hantu ini sering dianggap sebagai burung yang membawa keberuntungan dan dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan kecerdasan.
Burung hantu celepuk memiliki banyak jenis yang tersebar di seluruh Indonesia.
Beberapa jenis celepuk yang sering ditemukan di Indonesia antara lain celepuk jawa, celepuk kalimantan, celepuk sulawesi, dan celepuk bali.
Ingin mengenal burung ini lebih dekat? Simak sampai akhir, ya!
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Burung, Habitat, dan Contohnya untuk Edukasi
Makanan Burung Hantu Celepuk di Alam Liar
Sebagai burung liar yang aktif di malam hari, burung hantu celepuk memiliki makanan yang sangat beragam. Umumnya, makanan yang sering disantap oleh burung hantu celepuk di alam liar adalah serangga dan mamalia kecil. Walau begitu, terkadang burung hantu celepuk juga memakan ikan, burung kecil dan siput.
Karena makanannya yang sangat beragam, anda pun bisa memberikan makanan yang bervariasi untuk burung hantu celepuk peliharaan anda. Namun, pemberiannya juga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai burung yang banyak dipelihara oleh masyarakat, cara merawatnya pun harus disesuaikan dengan kehidupannya di alam liar.
Memelihara burung liar tentu tidak lepas dari manning atau penjinakan, begitu pula dengan burung hantu celepuk. Agar lebih mudah untuk menjinakkan burung yang aktif di malam hari ini, sebaiknya anda memeliharanya sejak kecil. Dengan demikian, burung hantu peliharaan anda sudah mengenal anda sejak masih kecil dan lebih mudah untuk dijinakkan.
Makanannya berupa hewan-hewan kecil seperti serangga
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Laman MyBis menjelaskan kalau celepuk reban merupakan predator yang sangat suka memakan hewan-hewan kecil. Makanan utamanya sendiri mencakup serangga, namun ia juga suka berburu mamalia kecil, kadal, dan tokek. Hewan-hewan tersebut sangat mudah ditemukan di habitat burung hantu ini. Tikus biasa ditemukan di tanah, di lubang, atau bebatuan. Sementara tokek dan kadal kerap berkeliaran di pohon, rerumputan, bebatuan, dan pinggir sungai.
Ukuran burung ini memang tak seberapa, panjangnya hanya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya hanya ada di kisaran 100 sampai 170 gram. Tapi ia merupakan predator yang sangat andal, lho. Layaknya burung hantu lain, celepuk reban punya refleks dan kecepatan terbang yang luar biasa. Bahkan hewan ini bisa terbang tanpa mengeluarkan suara sama sekali yang mana kemampuan ini jadi kemampuan yang hanya dimiliki oleh burung hantu. Ditambah cakar dan paruhnya yang kuat celepuk reban menjadi predator yang cukup ditakuti.
Ciri Umum Burung Hantu Celepuk
Berikut beberapa ciri umum burung hantu celepuk:
Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?
Habitat Burung Hantu Celepuk
Foto: Celepuk Reban (ebird.com)
Habitat burung hantu celepuk mencakup beberapa tempat, yaitu:
Burung hantu ini memiliki peran penting dalam rantai makanan sebagai predator, berada di tingkat tropik III atau organisme karnivora konsumen sekunder.
Meskipun mereka memiliki peran ini dalam ekosistem, kerusakan habitat dapat mengancam kelangsungan hidup mereka dan juga dapat berdampak negatif pada keanekaragaman jenis burung lainnya.
Oleh karena itu, menjaga dan melindungi habitat burung hantu celepuk sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keberagaman hayati.
Sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keberadaan mereka.
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia
Jenis-Jenis Burung Hantu Celepuk
Ada beberapa jenis burung hantu celepuk yang dapat dijumpai di Indonesia.
Beberapa di antaranya bahkan dilindungi oleh undang-undang karena populasinya yang mulai langka.
Berikut jenis-jenis burung hantu celepuk yang bisa Moms temukan di Indonesia:
Selain itu, beberapa jenis burung hantu dapat dipelihara oleh petani karena memberikan manfaat dalam mengendalikan populasi tikus di area pertanian.
Saat ini, petani telah mengadopsi praktik memelihara burung hantu Serak jawa (Tyto alba) sebagai metode pengendalian hama tikus di lahan pertanian, lho.
Baca Juga: 10+ Sungai di Bali Terindah, Ide Seru Wisata Rafting!
Demikian penjelasan tentang burung hantu celepuk dan jenis-jenisnya di Indonesia. Semoga bermanfaat, ya!
Malam hari identik dengan suasana tenang, gelap, hening, dan menyeramkan. Kebanyakan makhluk hidup seperti manusia dan hewan juga mulai beristirahat saat malam menjelang. Namun tidak semuanya karena ada beberapa hewan yang justru mulai aktif pada malam hari. Salah satu diantaranya adalah Otus lempiji atau celepuk reban yang merupakan spesies burung hantu endemik Kepulauan Sunda.
Tubuhnya yang berwarna cokelat, matanya yang besar, dan sifat bulunya yang unik membuat burung ini sangat cocok sebagai hewan malam. Semua adaptasi yang ia miliki sangat berguna untuk bersembunyi, berkamuflase, dan mencari mangsa di gelapnya malam. Ia juga tergolong burung hantu yang menarik, karenanya kita akan mengulik beberapa hal tentang celepuk reban di artikel ini!
Warna cokelat di tubuhnya berguna sebagai kamuflase
Salah satu ciri khas burung hantu yang ada di Indonesia adalah warnanya yang gelap dan mampu menyatu dengan daerah sekitar. Warna cokelat tua, cokelat muda, hitam, dan abu-abu jadi warna paling umum yang ditemukan pada burung hantu di Indonesia. Nah, hal ini juga berlaku bagi celepuk reban di mana ia punya ketiga warna tersebut. Matanya juga besar, kepalanya bulat, dan ia juga punya tanduk kecil di kepala yang sebenarnya hanyalah bulu yang terangkat.
Sekilas warna cokelat yang dimiliki celepuk reban memang biasa saja, namun sebenarnya warna yang ia miliki punya segudang kegunaan. Warna tersebut berguna sebagai kamuflase khususnya di malam hari. Ia bisa menyatu dengan pepohonan, dedaunan kering, sampai bebatuan yang akhirnya membuat burung ini sulit dideteksi oleh predator dan mangsa. Dengan hal ini celepuk reban bisa terbang, mengintai mangsa, dan bertengger dengan tenang tanpa merasa terancam.
Baca Juga: 5 Fakta Kinkajou, Mamalia Nokturnal yang Menggemaskan
Beri Makan Menggunakan Tangan Secara Langsung
Pada awalnya, trik untuk menjinakkan burung hantu celepuk adalah memberinya makan dengan tangan kita sendiri alias menyuapi secara langsung. Trik ini dilakukan agar si burung hantu menjadi lebih mengenal majikannya dan bersikap friendly. Namun, kebiasaan menyuapi seperti sebaiknya tidak dilakukan terus menerus. Jika Anda merasa burung hantunya sudah jinak, letakkan makanannya di tempat agar burung hantu jadi lebih cerdas.
Temukan makanan burung hantu celepuk, lalu tunjukkan makanan tersebut di depan burung hantu seperti sedang mengiming-iminginya. Ulangi cara ini terus menerus dan lakukan pada saat burung hantu sedang dalam kondisi lapar.
Sama layaknya hewan peliharaan lain, burung hantu celepuk juga sangat peka terhadap sentuhan manusia. Ketika disentuh secara lembut, burung hantu ini pasti akan tetap diam. Yang paling penting, hindari membuat sentuhan atau gerakan yang bisa mengagetkannya. Sentuh saja pelan-pelan setiap ada kesempatan, maka burung hantu akan menjadi lebih friendly kepadamu.
Cara Pemberian Makanan Burung Hantu Celepuk
Di samping cara menyiapkan makanan, cara memberikan makanan juga perlu anda perhatikan. Ada tiga jenis cara yang bisa anda gunakan untuk memberi makan burung hantu celepuk peliharaan anda.
Cara pertama adalah dengan menyuapinya secara langsung, Cara ini akan lebih baik jika anda sudah memelihara burung tersebut sejak masih anakan.Burung hantu yang dipelihara sejak kecil akan lebih mudah jinak.
Cara yang kedua adalah dengan memanggil namanya dan cara ini bisa anda lakukan jika kedekatan anda dengan si burung hantu peliharaan sudah kuat. Kemudian, cara yang ketiga dengan memanfaatkan skill berburunya yang sudah dimiliki secara alamiah.
Pasalnya, burung hantu celepuk yang hidup di alam liar akan menangkap mangsanya dengan cara berburu. Cara ini pun bisa anda gunakan ketika anda memelihara burung hantu celepuk. Anda bisa meletakkan mangsa berupa tikus, burung, ikan, atau makanan burung hantu celepuk lainnya yang masih hidup di bawah kandang atau di tanah.
Kemudian, burung hantu tersebut dilepaskan untuk menangkap makanan yang sudah anda siapkan. Cara ini mungkin akan lebih baik jika anda lakukan di malam hari karena pada saat tersebut kondisi penglihatan burung hantu sedang tajam-tajamnya. Pemberian makanan dengan cara ini juga bisa melatih skill berburungnya meskipun sebagai burung peliharaan.
Mengenal Burung Hantu Celepuk
Foto: Celepuk Reban (ebird.com)
Celepuk adalah kelompok burung hantu yang tergolong dalam keluarga Strigidae dan sebagian besar termasuk dalam genus Otus.
Di seluruh dunia, terdapat sekitar 45 spesies celepuk yang berbeda, dan beberapa di antaranya dapat ditemukan di Indonesia, seperti celepuk Jawa, celepuk Kalimantan, celepuk Sulawesi, dan celepuk Bali.
Ciri khas burung hantu celepuk meliputi tubuh yang dilapisi oleh bulu-bulu halus dan lembut, serta mata yang besar dan tajam.
Mata besar ini memungkinkan mereka untuk memiliki penglihatan yang sangat baik, terutama saat berburu mangsa di malam hari.
Selain itu, pendengaran yang tajam juga membantu celepuk dalam menangkap mangsa mereka.
Dengan kombinasi kemampuan penglihatan dan pendengaran yang luar biasa, celepuk adalah pemangsa yang sangat efisien dalam mencari makanan di lingkungan malam yang gelap.
Baca Juga: Kucing Persia: Ciri-Ciri, Fakta, Harga, dan Cara Merawatnya